ANALISIS PENGUNGKAPAN LAPORAN KEBERLANJUTAN PADA RUMAH SAKIT YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2020 DAN 2021

MUSTAB, YORESZHA (2023) ANALISIS PENGUNGKAPAN LAPORAN KEBERLANJUTAN PADA RUMAH SAKIT YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2020 DAN 2021. D3 thesis, Universitas Negeri Jakarta.

Preview	Text cover fix_merged.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text daftar isi.pdf Download (709kB) | Preview
Preview	Text BAB 1.pdf Download (783kB) | Preview
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
Preview	Text BAB 4.pdf Download (770kB) | Preview
Preview	Text Bibliografhy.pdf Download (605kB) | Preview

Abstract

Yoreszha Mustab 2022. 1704519042. Analisis Pengungkapan Laporan keberlanjutan Pada Rumah Sakit yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2020 dan 2021. Program Studi D3 Akuntansi. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada seluruh rumah sakit yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang memiliki tujuan untuk menganalisis pengungkapan laporan keberlanjutan berdasarkan itemitem yang ada pada POJK No 51 Tahun 2017 dan SEOJK No. 16 Tahun 2021, serta menganalisis aspek laporan keberlanjutan yang belum terpenuhi pada rumah sakit yang terdaftar di (BEI) tahun 2020 dan 2021. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder diperoleh melalui website masing-masing perusahaan berupa laporan tahunan dan laporan keberlanjutan yang dikeluarkan setiap tahunnya. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menyatakan bahwa dari 12 (dua belas) rumah sakit yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) terdapat empat rumah sakit yang memenuhi kriteria untuk dijadikan penelitian, yaitu PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk, PT Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk, PT Royal Prima Tbk dan PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. Berdasarkan hasil analisis maka penelitian ini menyimpulkan: (1) Tingkat pengungkapan indikator laporan keberlanjutan tahun 2020 dari empat rumah sakit yang menjadi objek penelitian di bawah 60%, namun pada tahun 2021 keempat rumah sakit mengalami kenaikan yang signifikan di atas 80%, hal ini dikarenakan keempat rumah sakit tersebut telah melaporkan laporan keberlanjutan. (2) terdapat lima indikator pengungkapan laporan keberlanjutan yang semua rumah sakit tidak dapat ungkapkan ke dalam laporan keberlanjutan-Nya, faktor terbesar adalah kegiatan usaha atau jenis kegiatan bisnis yang dilakukan oleh rumah sakit mengakibatkan tidak terpenuhinya item-item informasi yang sesuai dengan panduan POJK No. 51 Tahun 2017 dan SEOJK No. 16 Tahun 2021. Kata Kunci: Rumah Sakit, Laporan keberlanjutan,

Actions (login required)

View Item