Analisis Pengakuan Pendapatan Pada Perusahaan Jasa Konstruksi (Studi Kasus pada PT X)

MEYLANY, KARUNIA SEKAR DWI (2023) Analisis Pengakuan Pendapatan Pada Perusahaan Jasa Konstruksi (Studi Kasus pada PT X). D3 thesis, Universitas Negeri Jakarta.

	Text PDF Cover_KI_KARUNIA SEKAR DWI MEYLANY_1704519025_D3 AKUNTANSI-1-8.pdf Download (520kB)
	Text PDF Table Of Content_KI_KARUNIA SEKAR DWI MEYLANY_1704519025_D3 AKUNTANSI-9-10.pdf Download (210kB)
	Text PDF Chapter 1_KI_KARUNIA SEKAR DWI MEYLANY_1704519025_D3 AKUNTANSI-15-20.pdf Download (486kB)
	Text PDF Chapter 2_KI_KARUNIA SEKAR DWI MEYLANY_1704519025_D3 AKUNTANSI-21-36.pdf Restricted to Repository staff only Download (410kB)
	Text PDF Chapter 3_KI_KARUNIA SEKAR DWI MEYLANY_1704519025_D3 AKUNTANSI-37-66 (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (601kB)
	Text PDF Chapter 4_KI_KARUNIA SEKAR DWI MEYLANY_1704519025_D3 AKUNTANSI-67-69.pdf Download (206kB)
	Text PDF Bibliography_KI_KARUNIA SEKAR DWI MEYLANY_1704519025_D3 AKUNTANSI-70-71.pdf Download (204kB)

Abstract

KARUNIA SEKAR DWI MEYLANY. 2023. 1704519025. Analisis Perbandingan Pengakuan Pendapatan Pada Perusahaan Jasa Konstruksi (Studi Kasus pada PT X). Program Studi D3 Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Jakarta. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis pengakuan pendapatan pada usaha jasa konstruksi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, yaitu dengan menininjau data yang kemudian dianalisis berdasarkan teori yang telah ada untuk memberikan gambaran realistis dari pengakuan pendapatan dan beban serta perpajakan yang dikenakan atas usaha jasa konstruksi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa PT X menggunakan persentase penyelesaian tergantung kemajuan pekerjaan dan mengakui uang muka serta retensi sebagai pendapatan. Hal ini tidak sesuai dengan PSAK No. 72 tentang Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan PP44 yang menyatakan bahwa setelah perusahaan menerima uang muka dari pelanggan, entitas akan mengakui liabilitas kontrak melalui sejumlah uang muka atas suatu kewajiban pelaksanaan untuk mengalihkan, atau siap mengalihkan, barang atau jasa di masa depan. Entitas dapat menghentikan pengakuan liabilitas kontrak dan mengakui pendapatannya ketika entitas sudah mengalihkan barang atau jasa tersebut dan menyelesaikan kewajiban pelaksanaan. Sehingga pendapatan yang dilaporkan pada Laporan Laba Rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun 2020 lebih besar dari yang seharusnya. Utang Lancar dan Aset Lancar dinilai terlalu rendah karena tidak ada penambahan jumlah utang yang timbul dari uang muka dan aset atas piutang retetensi. Akibat dari besarnya pendapatan tersebut, perusahaan dianggap terlalu besar menyetorkan pajak atas PPh Badan Tahun 2020. Kelebihan atas setoran pajak tahun 2020 tersebut perlu dikembalikan oleh perusahaan dengan membuat pembetulan SPT PPh Badan Tahunan 2020. Kata Kunci : Jasa Konstruksi, Pengakuan Pendapatan, Pengakuan Beban, PPh Final Jasa Konstruksi

Actions (login required)

View Item