ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) PADA KABUPATEN BOGOR

ALFIANI, ANNISA (2024) ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) PADA KABUPATEN BOGOR. S1 thesis, Universitas Negeri Jakarta.

	Text 1. Cover_Annisa Alfiani.pdf Download (912kB)
	Text 2. Table_Of_Content_Annisa Alfiani.pdf Download (126kB)
	Text 3. Chapter 1_Annisa Alfiani.pdf Download (156kB)
	Text 4. Chapter 2_Annisa Alfiani.pdf Restricted to Repository staff only Download (391kB)
	Text 5. Chapter 3_Annisa Alfiani.pdf Download (244kB)
	Text 6. Chapter 4_Annisa Alfiani.pdf Restricted to Repository staff only Download (470kB)
	Text 7. Chapter 5_Annisa Alfiani.pdf Download (146kB)
	Text 8. Bibliography_Annisa Alfiani.pdf Download (142kB)

Abstract

ANNISA ALFIANI. Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada Kabupaten Bogor. Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta, 2024. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan pemerintah daerah dalam pengelolaan APBD pada Kabupaten Bogor serta menganalisis faktor pendukung dan faktor penghambat kinerja keuangan pemerintah Kabupaten Bogor dalam mengelola APBD. Penelitian ini menjadikan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor sebagai objek penelitian. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan data primer dengan metode kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor tahun 2017-2022 dengan menggunakan rasio derajat desentralisasi pada kriteria “cukup” karena belum mampu membiayai kegiatan pemerintahan, rasio keserasian belanja belum sepenuhnya mengalihkan fokus aktivitas pemerintahannya kearah belanja modal/pembangunan, rasio ketergantungan daerah masih sangat tergantung terhadap pemerintah pusat. Namun, rasio kemandirian daerah pada kriteria “sedang” bahwa bantuan dari pemerintah pusat sudah mulai berkurang, rasio efektivitas PAD sudah optimal dan mampu memobilitasi penerimaan PAD sesuai dengan rencana, rasio efisiensi PAD berhasil menekan biaya yang dikeluarkan dan pemungutan PAD dapat dikatakan baik serta rasio pertumbuhan pendapatan dan belanja positif. Adapun faktor pendukung kinerja keuangan pemerintah dalam mengelola APBDnya yaitu peningkatan kompetensi pegawai, peningkatan pelayanan publik melalui digitalisasi dan pengembangan pembayaran non tunai serta peningkatan koordinasi dengan pemerintah pusat mengenai sistem informasi dalam pengelolaan keuangan daerah, sedangkan faktor penghambatnya yaitu sumber daya manusia, penatausahaan keuangan daerah dengan menggunakan sistem informasi belum maksimal serta PAD belum menjadi pendapatan utama. Kata Kunci: Kinerja Keuangan Daerah, Rasio Keuangan Daerah, Faktor Pengelolaan APBD

Actions (login required)

View Item