CONTINUANCE INTENTION PENGUSAHA MIKRO DALAM MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL: DAMPAK DARI WORD OF MOUTH

WIDODO, CHRISTIAN (2022) CONTINUANCE INTENTION PENGUSAHA MIKRO DALAM MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL: DAMPAK DARI WORD OF MOUTH. S2 thesis, Universitas Negeri Jakarta.

Preview	Text 1. PDF COVER.pdf Download (925kB) | Preview
Preview	Text 2. DAFTAR ISI.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text 3. BAB I_CHRISTIAN WIDODO_1708820046.pdf Download (2MB) | Preview
	Text 4. BAB II_CHRISTIAN WIDODO_1708820046.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
Preview	Text 5. BAB III_CHRISTIAN WIDODO_1708820046.pdf Download (2MB) | Preview
	Text 6. BAB IV_CHRISTIAN WIDODO_1708820046.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
Preview	Text 7. BAB V_CHRISTIAN WIDODO_1708820046.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text 8. DAFTAR PUSTAKA_CHRISTIAN WIDODO_1708820046.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text 11. JURNAL INTERNATIONAL_191-ARTICLE TEXT-446-1-10-20220217_CHRISTIAN WIDODO_1708820046.pdf Download (532kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh continuance intention, word of mouth, perceived usefulness, habits, consumer satisfaction, perceived ease of use pengusaha mikro dalam memasarkan produk atau jasa pada aplikasi TikTok. Data diperoleh dari kuesioner online office form dan disebarkan melalui media sosial. Teknik penentuan sampel menggunakan non probability sampling. Responden dalam penelitian ini adalah 262 pengusaha mikro yang menggunakan TikTok sebagai media pemasarannya yang berada di wilayah Indonesia. Data hasil penelitian diperoleh dari 262 responden (43,5% laki-laki dan 56,5% perempuan) pengusaha mikro yang menggunakan TikTok sebagai media pemasarannya yang berada di wilayah Indonesia. Data hasil penelitian diperoleh dari 262 responden (43,5% laki-laki dan 56,5% perempuan) pengusaha mikro yang menggunakan TikTok sebagai media pemasarannya yang berada di wilayah Indonesia. Data profil responden menyatakan bahwa 100 (38,2%) responden adalah pengusaha mikro yang membangun usaha pada bidang industri makanan dan minuman, 39 (14,9%) responden pada bidang industri tekstil, 23 (8,8%) responden pada bidang industri perkakas tangan, 13 (5%) responden pada bidang industri jasa pemeliharaan dan perbaikan, 12 (4,6%) responden pada bidang industri jasa profesi kesehatan/pelayanan medik/pelayanan kefarmasian, 7 (2,7%) responden pada bidang industri pengelolahan hasil hutan, 6 (2,3%) responden pada bidang industri kerajinan budaya daerah, 4 (1,5%) responden pada bidang industri barang dari tanah liat, dan 58 (22,1%) responden menyatakan menjalankan usaha pada bidang industri lainnya dalam arti responden mempunyai keberagaman dalam jenis bidang usaha. Variabel terikat pada penelitian ini adalah continuance intention, variabel bebas terdiri dari word of mouth. Variabel intervening terdiri dari perceived usefulness, habits, consumer satisfaction, dan perceived ease of use. Metode analisis dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM) dengan menggunakan software SPSS dan AMOS versi 22.0. Hasil penelitian membuktikan bahwa continuance intention berpengaruh terhadap habits dan consumer satisfaction. Selain itu word of mouth tidak berpengaruh terhadap perceived of usefulness, perceived of usefulness tidak berpengaruh terhadap continuance intention, dan perceived ease of use tidak berpengaruh terhadap continuance intention. Kata Kunci : TikTok, word of mouth, perceived usefulness, habits, consumer satisfaction, perceived ease of use, continuance intention, SEM

Actions (login required)

View Item